Kamis, 21 November 2013

Panduan Praktis BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR Vitis sp


BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR ( Vitis sp.)

PENDAHULUAN
Produksi anggur di Indonesia belum optimal. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan produksi anggur secara kuantitas, kualitas dan kelestarian lingkungan (Aspek K-3) untuk bersaing di era pasar bebas.

SYARAT  TUMBUH
Ketinggian 25-300 m dpl, suhu 25-310 C, kelembaban udara  75-80 %, intensitas penyinaran 50% - 80%, 3-4 bulan kering, curah hujan 800 mm/tahun dan pH tanah 6-7. Tipe tanah : liat dan liat berpasir (alluvial dan grumosol).

PERSIAPAN LAHAN
1. Bersihkan lahan, cangkul/bajak sampai gembur.
2. Pengapuran pada tanah masam dosis  5  ton/ ha.
3. Buat saluran pemasukan dan pembuangan air  irigasi
4. Buat  lubang  tanam   60x60x50 cm  /  75x75x70  cm, jarak tanam 3 x 3 m / 5 x 4 m, keringanginkan + 2-4 minggu, isikan tanah lapisan bawah ke dasar lubang.
5. Campurkan  tanah  lapisan  atas : pupuk  kandang ( +  20-40) : pasir perbandingan 1:1:2 serta Natural GLIO + 5-10 gram/lubang dan isikan ke lubang bagian atas.

PENYIAPAN BIBIT
Bibit siap tanam umur 1,5 - 2 bulan, perakarannya 5-10 cm, tumbuh sehat, bertunas dua. Kebutuhan bibit jarak tanam 3 x 3 cm sebanyak 890 batang/ha, jarak tanam 5 x 4 cm sebanyak 500 batang/ha. Sebulan sebelum tanam, bibit anggur terpilih diadaptasikan di sekitar lahan        
PENANAMAN    
Waktu tanam di akhir musim hujan (April-Juni). Siram bibit dng POC NASA (1-2 ttp/10 lt air) + 1 minggu sebelum tanam. Beri naungan sementara. Semprot POC NASA 1-2 ttp/tangki/10 hari hingga usia + 3 bulan setelah tanam.          

PENGAIRAN      
Pengairan tanaman muda 1-2 kali sehari dan dewasa  3 hari sekali. Tiga minggu sebelum dipangkas, pengairan dihentikan dan 2-3 hari setelah pemangkasan air diberikan kembali. Pengairan setelah pemupukan dan dihentikan menjelang pemetikan buah.        
PENYIANGAN DAN PENDANGIRAN          
Lahan dijaga kebersihannya dari gulma dan penggemburan tanah (Pendangiran) dilakukan sebulan sekali agar bidang oleh tetap bersih dan gembur.        

PEMUPUKAN    
Pemupukan disebar dan dicampur merata tanah secara melingkar sejauh 25 cm dari batang lalu ditutup dan diairi atau dengan cara  pengocoran pupuk             
Pemupukan berdasarkan umur tanaman, yaitu :       
a. Tanaman Muda sampai umur 6 bulan (per pohon)               

@ 10 hari - 3 bulan,interval 10 hari sekali = Urea 7,5 gr atau ZA 10 gr   
    tiap kali pemupukan     
@ > 3 - 6 bulan,interval 15 hari sekali = Urea 15 gr atau ZA 20 gr           
    tiap kali pemupukan     
@ Tiap 2-3 bulan sekali = SUPERNASA 0,5-1 sdm per 10 lt air per pohon           
@ 2-4 minggu sekali = POC NASA 2-4 ttp/tangki        
               
b. Tanaman Umur 6 bulan sampai 1 tahun (per pohon)           

@ > 6 bulan = SUPERNASA 1-2 sdm + Urea 22,5 gr / ZA 30 gr               
@ 9 bulan = SUPERNASA 1-2 sdm + Urea 33,75 gr / ZA 45 gr
@ 12 bulan = SUPERNASA 1-2 sdm + Urea 50 gr / ZA 45 gr   
@ setiap 1 bulan sekali = POC NASA 3-4 ttp/tangki   

Catatan:               
- Pemberian SUPERNASA dikocorkan.         
- Akan lebih optimal penyemprotan POC NASA (3-4 ttp) + HORMONIK (1 tutup) per tangki .       
               
Tanaman Produktif Berbuah (lebih dari 4 tahun)       
Pemupukan 3 kali setahun (April, Agustus,Desember). Dosis tiap kali pemupukan 600 gr Urea + 300 gr TSP + 375 gr KCl + SUPER NASA 1-2 sdm/10 lt/ pohon         

PEMBUATAN RAMBATAN           
Perlu pembuatan rambatan dengan model :                
1. Model Para-para, tiang para-para dipasang sesuai jarak tanam anggur dengan ketinggian 2 - 3,5 m dan dipasang para-para berupa anyaman kawat atau bilah bambu atau kayu,  jarak mata anyaman + 40 cm.                 
2. Model Pagar/Kniffin, dibuat berbentuk pagar. Jarak antar tiang 3-5 m dan ketinggian 150-200 cm, hubungkan dengan kawat yang dipasang mendatar sebanyak 2-3 jajar. Kawat pertama dibagian bawah letaknya 60 cm dari permukaan tanah, dan kawat diatasnya berjarak  70 cm. 

3. Model  perdu,  berupa  pohon  atau  kayu  biasa, kemudian bagian atasnya dipasang tempat penyangga sepanjang 2 m dan lebar 2 m.               
Pemasangan rambatan dilakukan sebelum tanaman dipangkas dan dibentuk.  

PEMANGKASAN DAN PEMBENTUKAN POHON   
Waktu pemangkasan yang tepat berumur 1 tahun.   
Usahakan tiap pohon punya batang pokok, cabang primer , sekunder dan tersier.             
Potong batang tanaman setinggi para-para, sehingga  tumbuh tunas baru (cabang primer).             
Dua minggu cabang yang tumbuh memanjang lebih kurang 1 meter segera dipangkas pada bagian ujungnya agar tumbuh tunas baru (cabang sekunder).             
Cabang sekunder yang panjang 1 meter dipangkas titik tumbuhnya agar tumbun tunas baru (cabang tersier).
Cabang tersier inilah yang menghasilkan buah.
Ciri cabang siap dipangkas, ujung tunasnya mudah dipatahkan, dan apabila dipangkas meneteskan air, cabang berwarna coklat.
Perhatikan ciri visual mata tunas yang dipangkas, mata tunas vegetatif bentuknya runcing dan generatif  tumpul.
Cara pemangkasan anggur yaitu :
Pangkas pendek,  sisakan 1-2 mata
Pangkas sedang, sisakan 3-6 mata
Pangkas panjang, sisakan 7 atau lebih mata

PENGELOLAAN BUNGA DAN BUAH
Pangkas pembuahan dilakukan 2 tahap setahun yaitu bulan Maret - April dan Juli - Agustus dan dilakukan pada cabang-cabang tersier yang telah berumur 1 tahun
Cabang-cabang yang tumbuh subur dipangkas dan sisakan 4-10 mata tunas, sedang cabang yang kurang subur sisakan 1-3 mata tunas
Cabang/ranting sisa pemangkasan dibentangkan dan diatur merata di seluruh permukaan para-para, lalu diikat ke kanan dan kiri dengan tali.
Semprot dengan HORMONIK dosis 1-2 tutup per tangki setelah dipangkas setiap 7-10 hari sekali
Pelihara 3 malai bunga tiap tunas dan potong tunas baru yang tumbuh di atas bunga sampai terbentuk bakal buah
Jarangkan buah pada dompolan 50% - 60 %, yaitu waktu ukuran buah sebesar biji asam dengan mengambil butir-butir buah yang letaknya berhimpitan, bertangkai panjang, abnormal, rusak dengan  gunting kecil yang steril.
Jika musim hujan, pasang atap plastik putih pada para-para dan bungkus buah dengan kantong plastik atau kertas semen  
               
PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT 
Hama   
Kutu Phylloxera (Phylloxera vitifoliae), mengisap cairan akar dan daun. Gejala : didaun terbentuk bisul-bisul kecil dan akar membengkak seperti kutil, akibatnya tumbuh kerdil, layu dan buah sedikit. Pengendalian: pangkas tanaman terserang dan bakar, semprot Natural BVR atau PESTONA   
Tungau Merah (Tetranychus sp.), bercak-bercak kuning pada daun dan berubah hitam, akibatnya kerdil dan buah berkurang. Pengendalian; semprot Natural BVR atau PESTONA
Ulat kantong (Mahasena corbetti), memakan bagian atas permukaan daun, terjadi lubang-lubang kecil pada daun. Pengendalian ; Pangkas dan potong tanaman terserang berat dan dibakar lalu semprot dengan PESTONA + POC NASA   
Kumbang Daun (Apogonia destructor), memakan atau merusak daun, kemudian membuat lubang-lubang kecil pada permukaan daun. Pengendalian : pasang lampu perangkap dan musnahkan, semprot PESTONA  
Ulat grayak (Spodoptera sp.), menyerang daun hingga rusak dan berlubang. Pengendalian; Semprot dengan Natural VITURA             
Ngengat buah anggur (Paralobesia viteana atau Grape Berry Moth), larva memakan bunga dan buah yang masih pentil dan tua sehingga buah tidak normal. Pengendalian; Buang buah rontok dan bakar, semprot PESTONA paling lambat 14 hari sebelum panen 
Hama lain seperti rayap, tikus, burung, tupai dan kelelawar. Pengendalian : sanitasi kebun, bungkus buah, menghalau hama dan pasang perangkap            
Penyakit               
Tepung Palsu (Downy mildew), jamur Plasmopora viticola, menyerang batang muda, sulur, tangkai buah dan butir buah. Pengendalian; kurangi kelembaban kebun (dipangkas), potong dan musnahkan tanaman terserang, pasang naungan,  Natural GLIO+gula pasir.      
Cendawan Tepung (Powder mildew), jamur Uncinula necator, menyerang semua stadium pertumbuhan. Daun menggulung ke atas dan bentuk abnormal ditutupi tepung berwarna kelabu sampai agak gelap, batang sakit coklat. Pengendalian : semprot Natural GLIO+ gula pasir.     
Bercak Daun (Cercospora viticola dan Alternaria vitis), timbul bercak-bercak coklat dan bintik-bintik hitam sehingga tunas dan daun kering dan rontok. Pengendalian; Sanitasi kebun, mengurangi kelembaban kebun, potong dan musnahkan daun terserang, semprot dengan Natural GLIO        
Karat Daun, jamur Physopella ampelopsidis, terdapat tepung berwarna jingga pada sisi bawah daun dan pada sisi atas daun ada bercak-bercak hijau kekuningan dan seluruh permukaan tertutupi lapisan tepung sehingga daun kering dan rontok. Pengendalian : Pangkas daun sakit dan semprot dengan Natural GLIO + gula pasir 
Busuk Hitam (Black Rot), jamur Guignardia bidwelli, bercak-bercak kecil berwarna putih pada buah hampir matang dengan warna tepi coklat, kemudian busuk buah mengendap dan mengeriput hitam seperti “mummi”. Pengendalian : Pangkas bagian sakit, kurangi kelembaban, bungkus buah,  Natural GLIO + gula pasir
Kudis (Scab), Jamur Elsinoe ampelina, menyerang semua bagian tanaman. Bercak kelabu dengan tepi coklat kemerahan, kemudian daging buah mengeras dan berkudis. Pengendalian : Pangkas bagian yang sakit, sanitasi kebun,  semprot Natural GLIO + gula pasir
Busuk Kapang Kelabu (Gray Mould Rot), jamur Botrytis cinerea, berkembang pada saat buah anggur menjelang masak.  Buah berwarna cokelat tua, keriput dan busuk. Pengendalian : Penanganan panen dan pasca panen yang baik, semprot Natural GLIO+gula pasir.

Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum dapat mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO  810  dosis +  5 ml (1/2 tutup) per tangki

PANEN
Panen setelah umur 1 tahun, dan buah berikutnya kontinyu 1-2 kali setahun tergantung pangkas buah.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © asa dunia Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger